Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kita menjadi fakir. Kali ini saya akan mencoba menyebutkan beberapa hal yang bisa menyebabkan orang masuk dalam kategori fakir dikutip dari kitab Ta'limul Muta'alim sesuai yang telah diajarkan oleh guru kami, Ust. Adhli Al-Qarni
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لا يرد القدر إلا بالدعاء، ولا يزيد فى العمر إلا البر، فإن الرجل ليحرم من الرزق بذنب يصيبه ثبت بهذا الحديث أن إرتكاب الذنب سبب حرمان الرزق خصوصا الكذب فإنه يورث الفقر, وقد ورد فيه حديث خاص,
وكذا نوم الصبحة يمنع الرزق, وكثرة النوم تورث الفقر, وفقر العلم أيضا
والنوم عريانا, والبول عرينا، والأكل جنبا, والأكل متكئا على جنب, والتهاون بسقوط المائدة, وحرق قشر البصل والثوم, وكنس البيت فى الليل بالمنديل, وترك القمامة فى البيت,
والمشي قدام المشايخ, ونداء الوالدين باسمهما, والخلال بكل خشبة وغسل اليدين بالطين والتراب, والجلوس على العتبة, والاتكاء على أحد زوجي الباب, والتوضؤ فى المبرز, وخياطة الثوب على بدنه, وتجفيف الوجه بالثوب, وترك العنكبوت فى البيت
Jika diartikan :
- Berbohong akan menyebabkan seseorang terhalang dari rizky, dalam hal ini diartikan fakir.
- Tidur di waktu Shubuh.
- Memperbanyak tidur akan menyebabkan orang menjadi fakir ilmu.
- Tidur dalam keadaan telanjang bulat.
- Kencing dalam keadaan telanjang bulat.
- Makan sambil tiduran miring.
- Menganggap remeh makanan yang jatuh.
- Membakar kulit bawang putih dan bawang merah.
- Menyapu rumah di malam hari.
- Membiarkan sampah berserakan di dalam rumah.
- Berjalan di depan para guru dan orang tua.
- Memanggil Orang tua dengan namanya saja.
- Membersihkan makanan di sela-sela gigi dengan benda yang kasar.
- Mencuci kedua tangan dengan tanah dan debu, dalam hal ini bukan diartikan tayamum. Karena tayamum dilakukan ketika tidak ada air.
- Duduk di ambang pintu.
- Bersandar pada salah satu pintu.
- Berwudhu di tempat istirahat seseorang.
- Menjahit baju di badan.
- Membersihkan wajah dengan baju, dalam hal ini maksudnya baju yang masih dipakai.
- Tidak membersihkan laba-laba di rumah.
- Meremehkan sholat.
- Bersegera keluar dari masjid setelah sholat fajar.
- Berangkat ke pasar pagi-pagi.
- Berlambat-lambat kembali dari pasar.
- Membeli sisa-sisa roti dari orang fakir.
- Meminta-minta.
- Mendoakan keburukan terhadap orang tua.
- Tidak menutup cawan.
- Mematikan lampu minyak dengan nafas.
- Menulis dengan pena yang melengkung.
- Bersisir dengan sisir yang rusak.
- Tidak berdoa untuk orang tua.
- Memakai serban sambil duduk.
- Memakai celana sambil berdiri.
- Bersifat pelit.
- Terlalu irit.
- Terlalu berlebihan.
- Malas.
- Menunda-nunda dan menyepelekan segala urusan.
Beberapa mungkin banyak yang tidak masuk akal. Tapi itu di dapat dari beberapa sumber, seperti atsar. Pertama kali tau, saya bahkan tertawa. Tapi dibalik itu semua pasti ada madharat yang kita tidak mengetahuinya, wallahu a'lam..
oooOOOooo
Kamus :
Madharat : Kerusakan
Tayamum : Wudu dengan debu (pasir, tanah) yang suci karena tidak ada air atau karena halangan memakai air, misalnya sakit.
Ilmu agamamu sudah baik mas Lutfi. Tulisan ini informatif banget lho... Bakalan lebih bagus lagi kalau disertakan penjelasan dan dalilnya di setiap poinnya.
ReplyDeleteSemoga bermanfaat :) siap, segera direvisi
DeleteNice info, lebih bagus kalo ada dalilnya
ReplyDeleteitu udah ada foto bukunya mbak...susah dibuka
DeleteNive info
ReplyDeletenive itu apa?
DeleteNice info
ReplyDeletenah, ini baru bener
DeleteSebagian ada yg SDH pernah saya dapat, sebagian belum, makasih mas Lutfi infonya
ReplyDeletesebagian belum apa? belum diamalin?
DeleteBermanfaat sekaliiii cak Lut ... terima kasih infonya
ReplyDeletejangan lupa komentar ya...
Deletealhamdulillah, tambahan ilmu
ReplyDeletehati2 tumpah
DeleteAlhamdulillah, ilmu baru
ReplyDeletesama dengan atas
DeleteWow
ReplyDelete🤭
Delete