Wednesday 11 April 2018

PR dari Mas Suden Basayev

Dokumen Pribadi

Sebagai orang yang masih baru dalam dunia kepenulisan, maka kesalahan adalah hal yang sering aku lakukan. Satu dari sekian banyak kesalahan tersebut adalah dalam penulisan partikel pun. Menurutku, penulisannya digabung dengan kata sebelumnya, misalnya: sedikitpun, siapapun, berapapun, kapanpun, dan lain sebagainya. Namun, ternyata yang benar adalah dipisah.

Kapanpun, yang benar adalah kapan pun. Begitu juga yang lain, dipisah.

Lalu saya bingung dalam penulisan kata walaupun. Dari dulu sering melihat kata tersebut disambung. Kalau yang benar dipisah, apa itu artinya semua orang salah?

Saya pun menanyakan hal ini ke Mas Wakhid alias Mas Suden melalui pesan whatsapp. Isi pesannya seperti pada gambar di atas. Sesuai jawaban dia, ternyata kata walaupun adalah digabung. Saya mengucapkan terima kasih kepadanya.

Setelah itu, dia menjelaskan lagi dengan singkat bahwa ada 12 kata partikel pun yang harus ditulis serangkai. Saya pun menunggu pesan selanjutnya, berharap itu adalah penjelasan yang lebih rinci. Ternyata, dia malah memberiku tugas untuk mencari dan menghafalkannya. Jumat depan ada tes. Entah, jumat yang mana.

Karena ini masih selasa, dan hari jumat masih banyak sisanya, maka saya akan mengerjakan PR tersebut di sini. Setelah membaca beberapa buku elektronik yang saya download, maka inilah jawabannya:

Ada dua belas kata partikel pun yang digabung, yakni:

1. Adapun
2. Andaipun
3. Ataupun
4. Bagaimanapun
5. Biarpun
6. Kalaupun
7. Kendatipun
8. Maupun
9. Meskipun
10. Sekalipun
11. Sungguhpun
12. Walaupun

Demikian jawaban dari saya, semoga benar ya.



Tulisan ini didedikasikan untuk Mas Suden Basayev. Eaaa ....

Terimakasih.

13 comments: