Thursday, 30 July 2020

KEDUNG CINET, SURGA TERSEMBUNYI DI TENGAH HUTAN

Dikenal sebagai gudangnya pesantren, Jombang ternyata juga memiliki tempat wisata yang keren-keren. Salah satu yang baru ngehits adalah Kedung Cinet. Kedung Cinet merupakan sebuah sungai di tengah hutan yang dinding-dindinya terbentuk dari bebatuan kapur yang sangat indah.

Kedung Cinet sempat beberapa kali ditutup karena sering ada pengunjung yang tenggelam di sana. Meski begitu, banyak pengunjung 'nakal' yang mengabaikan penutupan tersebut. Karena itu, akhirnya saat ini Kedung Cinet dibuka kembali.
Air di Kedung Cinet berwarna hijau dan jernih. Sesekali, warna sungainya keruh karena memang tempat ini masih cukup sepi dan belum terawat. Belum banyak yang tahu tentang wisata ini karena memang tempatnya berada di tengah hutan.

Akses Menuju Lokasi
Wisata Kedung Cinet berada di Desa Pojok Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Dari Ringin Contong (titik nol Kabupaten Jombang) ambil arah menuju Ploso. Sampai di jembatan Ploso, kemudian belok ke arah kiri sekitar 3 km hingga bertemu dengan kantor Polsek Plandaan. Kemudian belok kanan arah Pojok Klitih yang tak lain merupakan lokasi Kedung Cinet.

Sebelum masuk area Kedung Cinet, akan ada jembatan gantung yang menyambut kedatangan pengunjung. Jembatan ini hanya mampu dilewati satu motor saja. Sehingga jika ada motor lain dari arah berlawanan, salah satunya harus mengalah.
Dari jembatan tersebut, pengunjung bisa bertanya langsung ke warga setempat mengenai lokasi Kedung Cinet.

Biaya Masuk
Untuk bisa menikmati keindahan Kedung Cinet, pengunjung tak perlu mengeluarkan biaya alias gratis. Pengunjung hanya perlu menyiapkan uang Rp2.000 karena sesekali akan ada warga setempat yang menjaga motor supaya lebih aman.

Spot Foto
Kedung Cinet memang berada di tengah hutan, tetapi spot untuk berfoto bukan cuma pepohonan. Pertama, tentu saja jembatan gantung yang telah dijelaskan sebelumnya.
Kedua, ada kolam cinta yang bisa digunakan untuk foto romantis dengan pasangan. Tapi kolam ini hanya muncul pada saat-saat tertentu. Kalau musim hujan, kolamnya tidak akan berbentuk love. Begitupun saat kemarau, tidak akan ada air yang membentuk hati di kolam tersebut.
Ketiga, dinding cinet yang tentu saja menjadi spot andalan pengunjung. 
Tak perlu gaya macam-macam kalau mau berfoto dengan background dinding cinet, karena dengan gaya apapun, hasilnya tetap akan bagus.
Selain berfoto dengan background dindingnya, pengunjung juga bisa mengambil foto dengan background aliran air cinet. Jika waktunya tepat, maka airnya akan tampak seperti air terjun mini. Tetapi harus berhati-hati, karena jalanan yang dilewati air akan licin.
Saat ini juga sudah ada panggung yang bisa digunakan untuk berfoto.
Suasana Kedung Cinet juga makin romantis sejak dipasangnya bingkai cinta bertuliskan 'Kedung Cinet'.

Berkunjung ke Kedung Cinet sebaiknya bukan saat musim kemarau, karena sungai di sana sering kekeringan. Namun juga tidak disarankan saat musim hujan besar, karena jalanan akan licin dan berlumpur. Disarankan saat musim hujan normal, karena air akan mengalir dengan normal.

____________________
Lutfi Yulianto

No comments:

Post a Comment