Monday 31 May 2021

Melihat Lebih Dekat Sam Poo Kong, Tempat Mendaratnya Laksamana Ceng Ho


Seperti yang sudah aku tulis di postingan sebelumnya, bahwa Semarang adalah kota yang dipenuhi dengan tempat wisata. Mulai dari wisata laut, gunung, museum, semuanya ada di Semarang.

Salah satu wisata terkenal yang ada di Kota Semarang adalah Klenteng Sam Poo Kong. 


Mengenal Sam Poo Kong
Sam Poo Kong  merupakan tempat persinggahan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Laksamana Cheng Ho.

Pada abad ke-15, Laksamana Ceng Ho sedang melakukan pelayaran dengan tujuan  untuk menyusuri lautan jawa dan berakhir hingga di sebuah semenanjung. Namun sayangnya, banyak awak kapal yang menderita sakit. Karena hal itu, Laksamana Ceng Ho meminta nahkoda untuk menepikan kapal dan melakukan pendaratan.


Lokasi Sam Poo Kong
Sam Poo Kong berlokasi di Jalan Simongan, Bongasari, Kota Semarang.

Untuk menuju ke Sam Poo Kong, kita bisa menaiki bus Trans Semarang (atau orang Semarang biasa menyebut Bis BRT). Biayanya hanya Rp3.500 untuk warga umum, dan Rp1.000 untuk pelajar. Murah banget, kan?

Namun jika ingin memakai kendaraan pribadi, jarak dari Stasiun Tawang kurang lebih hanya 6 km. Rutenya adalah melalui jalan pemuda, kemudian menuju Jalan Merak dan Jalan Branjangan, lalu ke arah Jalan Letjen Suprapto.


Biaya masuk Sam Poo Kong
Biaya masuk ke Sam Po Kong ini hanya 8ribu rupiah saja. Tetapi, kalau ingin menjelajah seluruh kawasan ini maka Anda akan dikenakan tiket terusan sebesar 28ribu rupiah.


Sam Poo Kong Menurutku
Klenteng Sam Poo Kong didominasi oleh warna merah, dimana warna ini merupakan warna yang sangat terang. Melambangkan ketegasan dan keberanian.

Saat menyusuri tiap sudut di Sam Poo Kong, aku berasa sedang berada di negara Cina. Mulai dari desain bangunannya, warna, sampai suasana lingkungan yang ada benar-benar seperti di Cina.

Karena Sam Poo Kong berada dekat dengan jalan raya, wisata ini akhirnya jadi ramai oleh pengunjung. Tentu saja, buatku yang kurang suka keramaian di tempat wisata, hal ini kurang menyenangkan. Namun, beda orang, beda perasaan. Hehehe.

No comments:

Post a Comment