Saturday 29 May 2021

REVIEW FILM CHILD'S PLAY 2019 : BONEKA HOROR YANG PUNYA PERASAAN

 


Tak kuduga ... Boneka Chucky akhirnya tayang lagi. Ini adalah film kedelapan yang dibintangi oleh boneka setan ini.

(1) Chucky pertama tayang tahun 1988 dengan judul 'Child's Play'.
(2) 'Child's Play 2' tayang pada tahun 1990.
(3) Pada tahun 1991, 'Child's Play 3' tayang.
(4) Tahun 1998, Chucky tayang kembali dengan judul 'Bride of Chucky'.
(5) Tahun 2004, berjudul 'Seed of Chucky'.
(6) 'Curse of Chucky' tayang di tahun 2013.
(7) Yang terbaru ada 'Cult of Chucky' yang baru tayang tahun 2017 kemarin.
(8) Hingga kemudian, hari ini Chucky tayang kembali dengan judul yang sama dengan tahun 1988, 'Child's Play'.

Sebenarnya, aku baru menonton Bride of Chucky, Seed of Chucky, Curse of Chucky, Cult of Chucky, dan tentu saja Child's Play 2019. Artinya masih ada tiga film Chucky yang belum kutonton. Baiklah ... semoga pekan ini segera selesai.

Kawan-kawan pasti sudah tahu kalau Chucky adalah boneka horor yang hobinya membunuh orang. Begitupun dengan Chucky yang tayang di 2019 kemarin. Bedanya, Chucky dibuat dengan lebih modern. 

Jika sebelumnya Chucky hidup karena roh yang ada di dalam boneka, maka kali ini Chucky hidup karena teknologi yang ada dalam tubuhnya. Namun sepertinya teknologi itu juga masih dibawah kendali roh jahat.

Jika di sebelumnya aku menyebut Chucky boneka setan, maka di film kali ini aku akan menyebutnya boneka gila yang rusak. 

Tokoh utama dalam film kali ini adalah Andy Barclay. Sama dengan Child's Play 1988. Namun kali ini, tokoh Andy diperankan oleh Gabriel Bateman. 


Suatu hari, Andy mendapat hadiah boneka dari Karen, ibunya. Boneka itu pada mulanya dinamakan Buddy oleh pabriknya. Namun, dia memperkenalkan dirinya sendiri dengan nama Chucky.


Andy kemudian bersahabat dengan Chucky. Chucky hanyalah sebuah boneka, namun dia ternyata memiliki hati layaknya manusia. Chucky tak mau ada yang menyakiti Andy.


Korban pertama Chucky adalah Shane, pacar Karen. Andy bercerita pada Chucky bahwa dia membenci Shane. Dia tak ingin Shane hadir di keluarganya.

Chucky kemudian menganggap bahwa Shane harus jauh dari Andy. Chucky kemudian membunuh Shane dengan cara yang sangat sadis.

Mengetahui kalau Chucky membunuh Shane, Andy kemudian membuang Chucky. Namun ternyata Chucky selalu hadir di hadapannya. Chucky ingin menjadi teman baik Andy, namun Andy tak suka dengan sikap Chucky yang selalu membunuh orang.

Chucky sepertinya cemburu karena Andy memiliki teman baru. Akhirnya, siapapun yang dekat dengan Andy akan mati di tangan Chucky.

Andy semakin tidak suka dengan Chucky. Berbagai upaya dilakukannya agar Chucky musnah. Lalu, apakah Chucky akan musnah? Ataukah justru Andy yang akan mati di tangan Chucky?



Child's Play 2019 tampaknya lebih cocok masuk dalam kategori film bergenre thriller daripada horor. Karena kekuatan membunuh Chucky ada pada sistem robot dalam tubuhnya. Tidak ditampakkan kekuatan iblis pada episode kali ini. Berbeda dengan Chucky sebelumnya, kekuatan Chucky ada karena roh dalam dirinya.

Sepertinya, kisah Child's Play 2019 ini kisahnya sama persis dengan Child's Play 1988. Karena saat kunikmati alurnya, ceritanya juga hampir sama. Bedanya, di Child's Play 2019, kisah teror terbesarnya terjadi di toko mainan tempat Chucky diperjualbelikan. Sedangkan Child' Play 1988, teror berakhir di klinik psikiater, tempat Andy dirawat. Bagaimana menurut kalian? Apakah ada yang sudah menonton Child's Play 2019? Apa bedanya dengan Child's Play 1988?

No comments:

Post a Comment