Wednesday 24 October 2018

Empat Kunci Sukses Versi Ustad di Rumah Muda



Beberapa waktu yang lalu, di suatu sore yang gelap, aku bersama santri Rumah Muda lain datang menuju kediaman guru tahfidz kami. Seperti biasa, setelah menghafal, ada banyak sekali nasihat yang kami terima untuk kesuksesan di masa depan.

Kali ini nasihat dari Ustad Adhli kami beri judul "Empat Kunci Sukses Versi Ustad di Rumah Muda".

1. Konsistenlah dalam Menebar Manfaat.

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’no:3289).

Dalam segala bentuk penciptaan Allah kepada manusia, selalu saja diberikan kelebihan yang tak terduga pada setiap wujud dan perilakunya. Maka berikanlah manfaat sekecil apapun kepada manusia lain.

Setidaknya kita akan mendapat balasan dari yang kita beri manfaat. 

2. Selalu Siap Menerima Teguran.

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu, Allah menyediakan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. Yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang atau sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Al-Imran: 133-134).

Sudah jelas bahwa pasti setiap manusia akan melakukan kesalahan, termasuk Nabi. Maka Allah menyuruh mereka yang bersalah untuk memohon ampunan. Secara langsung atau tidak langsung, Allah akan memberi teguran dan peringatan kepada mereka. Hanya saja, manusia tidak tahu-menahu kapan dan dimana teguran itu akan diterima. 

Maka ketika berbuat salah, orang lain-lah yang akan menegur kita. Dengan menerima teguran itu dan berusaha memperbaiki, maka itu artinya kita telah bertaubat atas sebuah kesalahan.

3. Jaga Sholat Lima Waktu

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)

4. Jangan Putus Menuntut Ilmu

اُطْلُبُوا العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلى اللَّحْدِ

Artinya : “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat”

Dari dalil tersebut sudah sangat jelas bahwa dari lahir hingga meninggal, kita diperintahkan untuk menuntut ilmu. Maka jika ingin sukses dunia dan akhirat, tuntutlah ilmu dengan benar.

Menuntut ilmu tidak boleh sembarangan. Bukan facebook, Youtube, Instagram, atau media sosial lain yang bisa membuat kita pintar, tapi guru atau ustad. Untuk mencari guru atas ustad sendiri harus tahu apakah dia bersambung keilmuannya kepada Nabi Muhammad atau tidak. 

Sebab bisa jadi sia-sia jika kita berguru, tapi tidak tahu sanad keilmuannya.


Sekian.
Teruntuk Ustad Adhli, selamat melanjutkan pendidikan di Maroko. Semoga mendapat ilmu yang barokah. Aamiin.

---oooOOOooo--

18 comments:

  1. Mantap. Emang ga mudah sih, apalagi yg konsisten tebar manfaat.. 🌻🌻🌻

    ReplyDelete
  2. Wah, ustadznya calon penerus ustad Abdul Somad, sama2 kuliwh di Maroko.😁

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah dapat pencerahan, meski sering membaca dan mendengarkan tp tetap saja bermakna

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa bantu buat penerangan jalan lah minimal

      Delete
  4. makasih cak. Bukan rindu yang berat
    tapi
    istiqomah.doakan ya.

    ReplyDelete
  5. makasih cak. Bukan rindu yang berat
    tapi
    istiqomah.doakan ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. 😞 harus diet nih biar nggk berat (2)

      Delete
  6. Wah... ngiri saya sama semangatnya!

    ReplyDelete
  7. Wah... ngiri saya sama semangatnya! (2)

    ReplyDelete
  8. Wah... ngiri saya sama semangatnya! (3)

    ReplyDelete