Mendaki gunung adalah kegiatan yang sangat menyenangkan, terutama bagi yang pernah melakukannya berulang kali. Banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan pendakian. Mulai dari persiapan materi, fisik, waktu, bahkan mental.
Fisik dan mental adalah hal paling penting yang harus disiapkan. Sebab, ketika di gunung, bukan hanya badan kita yang diuji, namun juga hati.
Ada banyak ujian mental yang akan datang selama mendaki. Seberapa egois kita, akan diuji saat melakukan pendakian. Kemampuan memilih mana yang baik dan tidak baik pun akan teruji.
Nah, bagi pendaki pemula, sangat penting memahami segala hal yang berkaitan tentang pendakian. Kira-kira, apa saja yang harus diketahui bagi para pendaki pemula sebelum melakukan pendakian? Berikut ini akan saya tulis beberapa hal yang harus disiapkan. Tentu saja ini berdasarkan pengalaman pribadi.
1. Memahami Kemampuan Diri
Sangat penting bagi para pendaki pemula untuk memahami kemampuan diri. Dengan memahami kemampuan diri, pendaki pemula bisa mempersiapkan diri dengan berlatih agar kemampuan meningkat.
Apabila kondisi fisik masih belum siap dengan tantangan yang berat, maka jangan pernah memaksa diri untuk tetap melakukan pendakian.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan pendaki pemula untuk bisa meningkatkan kemampuan. Salah satunya adalah dengan berolahraga secara rutin. Tidak perlu olahraga berat, yang penting rutin.
Selain melatih kemampuan fisik, kemampuan mental juga perlu dilatih. Apabila masih memiliki sifat egois yang tinggi, maka jangan harap dapat melakukan pendakian dengan lancar.
Untuk meningkatkan kemampuan mental ini, maka kita bisa berlatih dengan meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan. Selama pendakian, kerja sama tim adalah resep paling penting yang harus ada dalam perjalanan.
2. Cari Teman yang Memahami Dunia Pendakian
Pertama kali saya ikut dalam pendakian, saya bergabung dengan teman yang sudah paham dengan dunia mendaki. Sebut saja namanya Satria. Satri sudah lima kali mendaki sebelumnya. Maka dari itu, saya bisa dengan leluasa bertanya seputar pendakian kepadanya.
Selain itu, mereka yang telah memahami dunia pendakian, biasanya dengan tangan terbuka akan membantu kita apabila mengalami kendala dan kesusahan selama pendakian.
3. Ajak Teman yang Juga Pendaki Pemula
Bagian ketiga ini sebenarnya nggak terlalu penting banget sih. Tapi ternyata sangat berpengaruh.
Setidaknya harus ada teman mendaki kita yang juga masuk dalam kategori pemula. Sebab kalau hanya ada satu pendaki pemula di sebuah tim, biasanya dia akan 'sungkan' untuk meminta bantuan.
Harus diketahui, perasaan dan sifat manusia biasanya akan berubah ketika mendaki gunung. Yang biasanya nggak pernah malu, bisa saja akan tetiba berubah jadi pemalu. Begitu juga sebaliknya.
4. Memahami Bahwa Mendaki Berbeda dengan Kemah Wisata
Banyak pendaki pemula yang beranggapan bahwa mendaki itu sama seperti berkemah wisata. Padahal itu salah besar.
Kemah wisata adalah kegiatan berkemah yang dilakukan di tempat wisata. Ini biasanya diadakan oleh sekolah untuk para siswa. Kalau kemah wisata, kita bisa bebas membawa jumlah baju berapapun sesuai dengan ketentuan. Ini tentunya sangat berbeda dengan mendaki.
Saat mendaki gunung, memang ada kegiatan berkemah dan bermalam. Namun, kondisi lingkungan tempat berkemah saat mendaki tidak bisa diprediksi. Ada kalanya cerah, ada kalanya hujan deras.
Pada pendakian pertama saya, saya belum mehami perbedaan di atas. Akhirnya, saya kemudian membawa lima pasang pakaian. Khawatir pakaian yang dipakai akan basah. Namun ternyata, selama di medan, kita biasanya hanya akan pakai satu setel pakaian saja sampai turun, atau mungkin dua pakaian jika memang sempat mandi. Sisa pakaian yang saya bawa pun sia-sia. Malah itu hanya menjadi beban selama mendaki. Pundak makin sakit, sementara yang dibawa tidak terpakai.
5. Jangan Jadikan Puncak Sebagai Tujuan Utama
Mencapai puncak gunung adalah impian terbesar bagi para pendaki. Namun jangan sampai itu menjadi tujuan utama. Tujuan utama mendaki gunung adalah mencintai alam dan juga melatih kemampuan diri. Puncak hanyalah bonus saja.
Kalau puncak gunung sudah menjadi tujuan utama, maka biasanya hal lain yang jauh lebih penting akan dikesampingkan. Misalnya cuaca dan juga medan.
Kadang kala ketika cuaca sedang tidak baik, bagi pendaki yang memili tujuan utama puncak, akan mengabaikan keadaan ini. Atau ketika sedang ada longsor di tengah jalan, sudah pasti akan dianggap biasa saja dan dengan gampangnya diabaikan.
Tujuan terakhir bagi pendaki adalah sampai kembali dengan selamat, dengan membawa cerita yang mengesankan.
Nah, Teman-teman, selain lima tips di atas, ada satu tips terakhir yang harus dilakukan, yakni berdoa kepada Allah agar selama perjalanan diberikan keselamatan.
Tetap semangat, mari cintai alam kita. Jangan lupa tetap patuh dengan protokol kesehatan ya ^_^
No comments:
Post a Comment