Sunday 17 October 2021

Pesan Moral dari Serial Squid Game

 


Squid Game tampaknya masih menjadi serial terbaik bagi para pecinta drama, terutama drama Korea. Yups, film garapan Hwang Dong Hyuk ini berhasil menghipnotis para penonton agar menikmati setiap cerita yang disajikan di dalamnya. Serial Squid Game yang terdiri dari 9 episode dapat dinikmati di Netflix.


Squid Game menceritakan perjuangan banyak orang untuk mendapatkan uang, meski taruhannya adalah nyawa. Sebanyak 456 orang berada dalam satu tempat untuk berkompetisi pada sebuah permainan. Setiap pemain yang kalah akan tereliminasi dengan cara dihilangkan nyawanya.


Meski secara umum Squid Game bercerita tentang kekerasan, namun ada beberapa pesan moral yang bisa didapat dari serial ini.


Orang Tua Rela Melakukan Apapun Demi Kebahagiaan Anaknya

Seong Gi-hun yang diperankan oleh Lee Jung-Jae merupakan tokoh utama dalam serial ini. Seong Gi-hun tinggal bersama ibunya yang sudah tua. Ia telah bercerai dari istrinya karena permasalahan ekonomi. Hak asuh putri mereka jatuh ke tangan sang istri karena secara ekonomi, istri Seong Gi-hun jauh lebih baik. Hal ini dikarenakan mantan istri Seong Gi-hun telah menikah dengan seorang yang kaya raya.


Pada suatu hari, putri Seong Gi-hun berulang tahun. Ibu Seong Gi-hun memintanya agar membelikan hadiah yang terbaik. Karena tidak memiliki uang, Seong Gi-hun kemudian mengambil kartu ATM milik ibunya untuk digunakan sebagai taruhan.


Seong Gi-hun memenangkan taruhan dan mendapatkan hadiah uang yang banyak. Di tengah jalan seusai mendapatkan uang judi, Seong Gi-hun bertemu dengan seseorang yang pernah dipinjami uang olehnya. Seong Gi-hun kemudian tertangkap. Sayangnya, uang tersebut sudah diambil oleh seorang wanita ketika Seong Gi-hun dikejar oleh tukang tagih utang tadiSeong Gi-hun kemudian disiksa oleh mereka karena tidak bisa mengembalikan uang pada saat itu.


Dalam perjalanan pulang, Seong Gi-hun bertemu dengan seorang lelaki. Seong Gi-hun lalu diajak bermain olehnya. Setiap kali Seong Gi-hun kalah, ia akan mendapatkan tamparan yang cukup keras di pipinya. Namun jika ia menang, ia akan mendapatkan uang dari lelaki tersebut. Setelah kalah dan mendapat banyak tamparan, akhirnya Seong Gi-hun menang dan mendapat hadiah uang dari lelaki tadi. Uang tersebut kemudian dipakai oleh Seong Gi-hun untuk membelikan hadiah kepada putrinya yang berulang tahun.


Setelah mendapat paket hadiah dari permainan ambil boneka, Seong Gi-hun kemudian mengajak putrinya untuk makan malam di sebuah warung yang berada di tepi jalan.


Dari cerita ini kita bisa mengambil pelajaran bahwa, seburuk apapun seorang Seong Gi-hun, ia rela melakukan apa saja agar anaknya bahagia. Meski cara yang dilakukan Seong Gi-hun salah, namun besarnya rasa cinta Seong Gi-hun kepada sang putri patut kita acungi jempol.


Uang Bisa Melupakan Segalanya


456 orang peserta yang ikut dalam permainan merupakan orang yang memiliki berbagai masalah, terutama dalam keuangan.


Selain Seong Gi-hun yang memiliki banyak utang, ada juga Cho Sang-wo, teman Seong Gi-hun, yang kuliah di Universitas Nasional Seoul namun memiliki banyak utang. Kang Sae-byeok, seorang pembelot Korea Utara yang ikut permainan agar dapat membayar broker untuk menemukan dan mengambil kembali anggota keluarganya yang masih hidup yang masih melintasi perbatasan. Jang Deok-su adalah seorang gangster yang memasuki permainan untuk dapat menyelesaikan hutang judinya yang besar.


Meski permainan dalam Squid Game mempertaruhkan nyawa, namun ratusan orang ini rela ikut agar dapat membawa pulang uang yang sangat banyak. Setiap ada nyawa yang melayang, baik karena tereliminasi atau dibunuh oleh peserta lain, hadiah akan bertambah 100.000.000 won. Hal ini membuat antar peserta berfikir agar nyawa peserta lain hilang, sehingga hadiah uang bertambah banyak.


Pada suatu malam, Jang Deok-su bersama timnya merencanakan pembunuhan besar-besaran agar jumlah peserta berkurang. Jika peserta berkurang, maka total hadiah uang bertambah dan peluangnya untuk menang semakin besar.


Kerja Sama Tim adalah Kunci Kemenangan


Bagi yang sudah menonton Squid Game pasti tahu bahwa salah satu permainan yang ada adalah tarik tambang. Dalam serial Squid Game, tarik tambang yang dimainkan bukanlah tarik tambang seperti yang biasa ada di masyarakat.


Tarik tambang ini dilakukan pada sebuah ketinggian. Tim yang kalah dalam permainan ini akan otomatis terjatuh dari tewas.


Sebelum permainan dimulai, peserta diminta untuk memilih kelompok tim, meski pada saat itu tidak diberitahukan informasi apapun tentang permainan. Seong Gi-hun memilih teman-teman dekatnya untuk dijadikan tim. Salah satu anggota timnya adalah kakek Oh Il Nam yang sudah tua renta.


Ketika panitia memberitahukan permainan yang akan mereka lalui adalah tarik tambang, tim Seong Gi-hun sangat terkejut. Hal itu dikarenakan timnya terdiri dari beberapa wanita dan satu kakek tua renta yang sudah terbatas kemampuan fisiknya.


Kekak Oh Il Nam kemudian memberitahukan strategi yang ia lakukan setiap kali memenangkan permainan tarik tambang. Atas kerja sama tim yang baik, akhirnya Seong Gi-hun dan tim berasil memenangkan permainan tarik tambang.

No comments:

Post a Comment